RSS Feed

Selamat Datang

Posted by Amelia Febriani

Selamat datang di blog ini!

Blog ini milik seorang mahasiswa bernama Amelia Febriani. Anak kedua dari 3 bersaudara ini menjejakkan kaki di jurusan Teknologi Informasi pada tahun 2010. Jadi wajar-wajar aja kalau post-nya rata-rata berkaitan dengan IT :)

Berasal dari keluarga biasa yang tinggal di kota Medan yang terdiri dari orangtua dan 2 saudara perempuan, yang satu masih SMA yang satu lagi udah berpenghasilan sendiri.

Sebelum-sebelumnya udah pernah merasakan bangku sekolah di SMA Negeri 3 Medan, SMP Negeri 9 Medan, dan SD Negeri 105855.

Menyukai hal-hal yang berbau Hogwarts tapi cita-citanya ingin berkecimpung di dunia web!

Hacker atau Cracker?

Posted by Amelia Febriani


Hacker dan cracker adalah orang yang memiliki keahlian dalam pemrograman komputer dan memahami sistem komputer dengan baik bila dibandingkan dengan orang lain pada umumnya. Kemampuan ini membuat mereka bisa masuk ke dalam sistem ataupun jaringan orang lain demi memenuhi keingintahuan besar yang mereka miliki.
Secara spesifik, Richard Mansfield dalam bukunya Hacker Attack (Sybex, 2000) mendefinisikan hacker sebagai seseorang yang memiliki keinginan untuk melakukan eksplorasi dan penetrasi terhadap sebuah sistem operasi dan kode komputer pengaman lainnya, tetapi tidak melakukan tindakan pengrusakan apapun, tidak mencuri uang atau informasi. Sedangkan cracker adalah sisi gelap dari hacker yang memiliki ketertarikan untuk mencuri informasi, melakukan berbagai macam kerusakan dan sesekali waktu juga melumpuhkan keseluruhan sistem komputer. Secara garis besar, bisa dikatakan bahwa hacker dan cracker mempunyai proses yang sama tapi motivasi dan tujuan yang berbeda.
Tapi terkadang, perbedaan terminologi antara hacker dan cracker menjadi bias dan hilang sama sekali dalam perspektif media massa dan di masyarakat umum. Banyak orang yang menganggap hacker adalah cracker atau yang lebih parah menganggap cracker adalah hacker sehingga citra hacker menjadi buruk di mata masyarakat.
Hacker yang sesungguhnya bukanlah kelompok perusak seperti anggapan orang banyak. Hacker yang sesungguhnya adalah hacker yang mengikuti aturan main dan menjalankan kode etik hacker. Namun harus diakui bahwa dari waktu ke waktu terdapat cukup banyak hacker yang menyalahgunakan kemampuan dan pengetahuan serta tidak mengikuti kode etik yang ada, sehingga mereka melakukan hal-hal yang destruktif dan negatif, melakukan berbagai kejahatan atau berbuat usil dengan mengacaukan dan merusak file orang (disebut cracker).
Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang untuk memahami kode etik profesi yang dijalankannya. Sebab tanpa adanya pemahaman, profesi tersebut akan melenceng atau bahkan disalahgunakan secara sadar atau tidak sadar oleh orang yang memiliki profesi tersebut.

Kalkulator Sederhana dengan Java

Posted by Amelia Febriani

Semester 3 waktunya belajar java :) Berikut ini adalah source code java untuk membuat kalkulator sederhana



import java.awt.*;
import javax.swing.*;
import java.awt.event.*;

public class calculator extends JFrame
{
    private JTextField field1, field2, field3;
    private JButton button1, button2, button3, button4, button5, button6;
    private JLabel label1, label2;
   
    public calculator()
    {
        super("Kalkulator");
       
       
        Container container = getContentPane();
        container.setLayout(null);
       
        field1 = new JTextField(5);
        field1.setBounds(10, 20, 60, 30);
        container.add(field1);
       
        field2 = new JTextField(5);
        field2.setBounds(90, 20, 60, 30);
        container.add(field2);
       
        field3 = new JTextField(8);
        field3.setBounds(170, 20, 120, 30);
        field3.setEditable(false);
        container.add(field3);
       
        button1 = new JButton("+");
        button1.setBounds(40, 80, 50, 50);
        container.add(button1);
       
        button2 = new JButton("-");
        button2.setBounds(120, 80, 50, 50);
        container.add(button2);
       
        button3 = new JButton("x");
        button3.setBounds(200, 80, 50, 50);
        container.add(button3);
       
        button4 = new JButton(":");
        button4.setBounds(40, 150, 50, 50);
        container.add(button4);
       
        button5 = new JButton("%");
        button5.setBounds(120, 150, 50, 50);
        container.add(button5);
       
        button6 = new JButton("^");
        button6.setBounds(200, 150, 50, 50);
        container.add(button6);
       
        label1 = new JLabel();
        label1.setBounds(75, 20, 10, 30);
        container.add(label1);
       
        label2 = new JLabel("=");
        label2.setBounds(155, 20, 10, 30);
        container.add(label2);
       
        ButtonHandler handler = new ButtonHandler();
        field1.addActionListener(handler);
        field2.addActionListener(handler);
        button1.addActionListener(handler);
        button2.addActionListener(handler);
        button3.addActionListener(handler);
        button4.addActionListener(handler);
        button5.addActionListener(handler);
        button6.addActionListener(handler);
       
        setSize(310, 260);
        setVisible(true);
        setResizable(false);
    }
   
    public static void main(String[] args)
    {
        calculator application = new calculator();
        application.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
    }
   
    private class ButtonHandler implements ActionListener
    {
        public void actionPerformed (ActionEvent event)
        {
            double bil1, bil2, jumlah;
           
            bil1 = new Double(field1.getText()).doubleValue();
            bil2 = new Double(field2.getText()).doubleValue();
           
            String operator = event.getActionCommand();
            if(operator.equals("+"))
            {
                jumlah = bil1 + bil2;
                String jlh = new Double(jumlah).toString();
                label1.setText("+");
                field3.setText(jlh);
            }
           
            else if(operator.equals("-"))
            {
                jumlah = bil1 - bil2;
                String jlh = new Double(jumlah).toString();
                label1.setText("-");
                field3.setText(jlh);
            }
           
            else if(operator.equals("x"))
            {
                jumlah = bil1 * bil2;
                String jlh = new Double(jumlah).toString();
                label1.setText("x");
                field3.setText(jlh);
            }
           
            else if(operator.equals(":"))
            {
                jumlah = bil1 / bil2;
                String jlh = new Double(jumlah).toString();
                label1.setText(":");
                field3.setText(jlh);
            }
           
            else if(operator.equals("%"))
            {
                jumlah = bil1 % bil2;
                String jlh = new Double(jumlah).toString();
                label1.setText("%");
                field3.setText(jlh);
            }
           
            else if(operator.equals("^"))
            {
                jumlah = Math.pow(bil1, bil2);
                String jlh = new Double(jumlah).toString();
                label1.setText("^");
                field3.setText(jlh);
            }
        }
    }
}

Proxy Server dengan Squid di Ubuntu

Posted by Amelia Febriani

Proxy server adalah program yang menerima permintaan (request) dari klien, seperti browser web atau ftp klien, yang kemudian meneruskan permintaan tersebut ke server internet yang dituju. Melalui proxy server, seolah-olah client merasa berinteraksi secara langsung dengan server internet yang dituju. Padalah kenyataannya, sebelum data atau permintaannya disampaikan ke tujuan, data tersebut diarahkan terlebih dahulu ke server proxy, kemudian server proxy akan meneruskan ke server yang dituju, yaitu internet.
Salah satu fungsi squid adalah untuk memblokir beberapa web atau url yang tidak kita inginkan. Pemblokiran URL memungkinkan seorang administrator dapat menolak situs tertentu berdasarkan URL. Secara teori, hal ini akan menjauhkan klien dari situs web yang tidak boleh mereka akses. Fungsi ini mudah untuk diimplementasikan. Proxy akan memeriksa setiap request dengan daftar halaman yang ditolak sebelum ia memperbarui request tersebut. Jika URL tersebut diblokir, maka proxy tidak akan meminta atau memberikan halaman tersebut.
Berikut ini adalah cara membuat proxy server dengan menggunakan Squid pada Ubuntu 10.10

  1. Install squid dengan mengetikkan sudo apt-get install squid di command prompt (harus terhubung ke internet)
  2. Masuk ke direktori /etc/squid : cd /etc/squid
  3. Ketik ls untuk melihat isi direktori etc/squid
  4. Copy file squid untuk menyimpan file asli sebagai back up dengan mengetikkan cp squid.conf squid.conf.backup
  5. Setelah itu atur ip address : sudo gedit /etc/network/interfaces
          auto eth0
          iface eth0 inet static
     address 192.168.0.7
     netmask 255.255.255.224
     network 192.168.0.0
     broadcast 192.168.0.31
     gateway 192.168.0.1
    
  1. Restart squid dengan /etc/init.d/networking restart atau sudo service squid stop lanjutkan dengan sudo service squid start
  2. Buka browser, dalam contoh ini Firefox
  3. Klik menu Edit
  4. Pilih Preferences
  5. Pilih Advanced
  6. Pilih Network
  7. Pilih Setting
  8. Pilih Manual Proxy Configuration
  9. Isikan http proxy dengan ip address kita, yaitu: 192.168.0.7
  10. Isikan port dengan 3128
  11. Ok
  12. Close
  13. Reload browser, maka akan ada tampilan

bila tampilannya seperti ini

squid berada dalam keadaan stop, aktifkan squid dengan cara
/etc/init.d/squid start atau sudo service squid start
kemudian periksa status dengan sudo service squid status
  1. Stelah memeriksa bahwa squid telah berjalan dengan lancar, maka kita harus mengatur file konfigurasi squid dengan cara ketikkan sudo gedit /etc/squid/squid.conf
  2. pada bagian http_access deny all ubah menjadi http_access allow all

  1. Setelah itu tutup file squid.conf
  2. Restart squid dengan cara /etc/init.d/squid restart
  3. Buka lagi firefox, maka tampilannya akan menjadi seperti ini

  1. Setelah http_acces deny all diubah menjadi http_access allow all, berarti semua web tidak akan terblokir.
  2. Untuk memblokir beberapa web yang diinginkan, buka squid.conf lagi
  3. pada bagian # INSERT YOUR OWN RULE(S) HERE TO ALLOW ACCESS FROM YOUR CLIENTS, ketikkan acl webblacklist dstdomain "/etc/squid/blacklist/webblacklist.txt" (dimana webblacklist.txt adalah sebuah file yang menampung web-web yang akan diblok).
  4. Kemudian dibawahnya ketikkan http_access deny webblacklist
  5. Tutup file squid.conf
  6. Masuk dulu ke /etc/squid dan buat folder blacklist dengan mkdir blacklist kemudian masuk ke /blacklist
  7. Buat file webblacklist.txt dengan cara sudo gedit webblacklist.txt
  8. Setelah muncul text editor gedit, ketikkan beberapa web, misalnya www.youtube.com dan www.yahoo.com
  9. Simpan dan tutup file webblacklist.txt
  10. Restart lagi file squid.conf
  11. Buka firefox buka www.youtube.com, maka tampilannya akan seperti ini

  1. Sekarang kita sudah bisa memblok beberapa web atau url yang tidak kita inginkan. Selesai :)